Seandainya mengamati jalan di perkotaan cuma dihiasi dengan jalur yang lurus dan datar, beda halnya jikalau kau melewati jalur di tempat pegunungan. Jalannya akan lebih menantang, dengan jalur nanjak atau bawaan terjal atau malahan berliku-liku. Seperti halnya jalanan Puncak di Bogor atau Tanjakan Panganten di Tasikmalaya. Di Sumatera Barat malah terdapat sebuah jalan yang penuh dengan tantangan dan tanjakan yang betul-betul terjal.
Jalan hal yang demikian umum disebut Sitinjau Lauik. Sitinjau Lauik berada di Jalan Lintas Sumatera dengan rute Kota Padang-Arosuka-Solok dan panjang treknya kurang lebih sejauh 15 kilometer. Sitinjau Lauik termasuk kedalam salah satu rute nasional yang mengaitkan Provinsi Sumatera Barat dengan sejumlah Provinsi slot gacor lainnya di Indonesia. Sehingga treknya senantiasa padat dipenuhi kendaraan tiap harinya.
Sitinjau Lauik
Kau penasaran mengapa disebut Sitinjau Lauik? Kecuali itu dikarenakan para pengendara bisa dengan gampang melihat laut di sepanjang barat jalanan Sitinjau Lauik. Trek itu juga bisa menatap estetika Kota Padang dari atas ketinggian.
Estetika Sitinjau Lauik masih diselimuti hutan dengan pohon-pohon yang rindang sehingga udara disekitarnya menjadi adem, panoramanya malah menaruh estetika yang luar umum. Jadi, dapat sedikit meringankan ketegangan ya.
Karena Alam Sitinjau Lauik
Trek jalanan Sitinjau Lauik berada diantara pohon-pohon dan malahan ada aliran sungai di pinggir jalannnya walaupun kecil melainkan cukup deras apalagi bila sedang musim hujan, karenanya terdapat belasan spot yang berpotensi longsor khususnya dikala curah hujan tinggi. Jadi untuk kau yang lewat jalanan ini dikala musim hujan semestinya waspada tingkat tinggi.
Curamnya Tanjakan Sitinjau Lauik
Estetika Sitinjau Lauik mempunyai tikungan tajam yang kemudian disambut dengan tanjakan tinggi, ini yakni jalanan yang paling seram bagi tiap pengendara yang melintas. Sitinjau Lauik dihiasi lembah dengan kedalaman puluhan meter. Itulah sebabnya kenapa Sitinjau Lauik disebut rute maut dan paling ekstrim di Sumatera Barat sebab banyak kecelakaan yang telah terjadi.
Sitinjau Lauik mempunyai dua jalanan, seandainya ada truk atau kendaraan besar yang akan melalui karenanya kendaraan lainnya dari arah berlawanan sepatutnya membendung diri dan memberikan ruang bagi truk atau kendaraan besar yang akan melintas.
Kecuali hal yang demikian terjadi di Melainkan I dan Melainkan II, sebab tikungannya yang betul-betul terjal. Ogah kau jangan terlalu cemas seandainya terjadi sesuatu dengan kendaraamu, ada yang senantiasa siap sedia sebagian warga sekitar yang umum disebut “Pak Momen” untuk berjaga di sebagian tikungan tajam. Dan “Pak Momen” senantiasa standby selama 24 jam nonstop.
Kejadian atau Panorama di Sitinjau Lauik
Ada sebagian kejadian atau momen di Sitinjau Lauik sebagian bulan akhir-akhir ini ini. Diantaranya :
1. Kecelakaan Empat
Pada tanggal 16 April 2020 pukul 06.00 WIB terjadi kecelakaan di Sitinjau Lauik Melainkan II. Tepatnya di Kelurahan Indarung, kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Kejadian hal yang demikian terjadi pada kendaraan Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1847 NKJ yang berisikan lima orang penumpang, terjun bebas ke dalam lembah sedalam 30 meter.
Empat hal yang demikian datang dari arah Timur atau dari arah Solok menuju Melainkan I. Empat hal yang demikian diduga kehilangan kendalinya sebab jalur yang licin diakibatkan tumpahnya minyak CPO.
Ogah bersyukurnya tak ada korban jiwa atas kejadian hal yang demikian. Pengemudi dan penumpangnya cuma mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Semen Padang.
2. Karena Tingkat Masuk Estetika Sitinjau Lauik
Kejadian berikutnya yakni kejadian yang paling menegangkan. Trek untuk pertama kalinya ada bis tingkat datang lewat tanjakan Sitinjau Lauik sebagian bulan yang lalu. Karena tingkat hal yang demikian membawa rombongan keluarga pemilik P.O. Pelita Paradep yang hendak menuju Kota Padang.
Ajaibnya bis tingkat hal yang demikian sukses lewat tanjakan dengan betul-betul mulus, tanpa ada kendala yang berarti. Kecuali itu dikarenakan sopir bis hal yang demikian telah terbiasa melalui jalanan Sitinjau Lauik, jadi beliau telah faham betul seputar keadaan jalannya.